RSS : Articles / Comments


Yesus dan Piala Dunia

23.34, Posted by Ch. Yosefina, No Comment

Diantara gempitanya Piala Dunia di Afrika, dan untuk mendukung program Anti Rasis, Panita FIFA sepakat untuk menyelenggarakan Pertandingan hiburan, kali ini akan ditampilkan pertandingan antara kesebelasan Protestan melawan kesebelasan Katholik. Maka dipilihlah 11 pemain terbaik peserta Piala Dunia yang beragama Protestan dan 11 lagi yang terbaik dari yang beragama Katolik.

Kapten kesebelasan Protestan adalah Christiano Ronaldo, sedang kapten kesebelasan katolik adalah Lionel Messi. Wasit yang ditugaskan FIFA dalam pertandingan ini adalah Yuichi Nishimura, dari Jepang yang beragama Shinto.
Karena ini adalah partai istimewa maka Tuhan Yesus datang untuk menonton pertandingan ini. Panitia memang tidak mengundangnya, karena Panitia takut Yesus gak akan mampu bayar untuk tiket VIPnya, maklum Dia kan anak Tukang Kayu jadi pasti gak mampu bayar, begitu pikirnya.

Yesus pun memilih duduk di bangku kelas ekonomi berbarengan orang kebanyakan yang justru banyak ulahnya. Ada yang dicorat coret wajahnya dengan tanda salib merah, ada yang membawa bendera vatikan, ada yang membawa wirog dupa untuk prosesi misa dan ada juga yang meniup terompet Malaikat ala Afrika yang suaranya hampir memecahkan telinga. Namun Yesus duduk dengan tenang dan antusias menanti pertandingan tersebut.

Akhirnya pertandingan dimulai, menit demi menit kedua kesebelasan itu menampilkan kebolehannya, juga tehniknya. Namun demikian masih saja ada pelanggaran. Biasanya wasit memberikan hukuman kepada pemain yang melakukan pelanggaran dengan hukuman berdoa, yang Kristen diminta berdoa Bapa Kami, yang Katolik diminta berdoa Salam Maria 3x.

Setengah permainan belum terjadi goal, baru dimenit ke-75 Miroslav Klose dari kesebelasan Katholik menyarangkan gol ke kiper lawan yang kebetulan dijaga kiper Inggris, David James, Tuhan Yesus pun berdiri untuk memberikan aplaus. Beliau bertepuk tangan penuh suka cita. Hal itu membikin Nelson Mandela yang ada tidak jauh dari Yesus pun bergumam, “Rupanya Yesus mendukung kesebelasan Katolik”, pikirnya.

Kesebelasan Protestan tidak gentar akhirnya sundulan Andreas Iniesta, asist dari Dari David Vila berhasil menggetarkan jala yang dikawal oleh Yulio Caesar kiper tangguh dari Brazil.

Kembali Yesus bangkit berdiri, memberikan aplaus tepuk tangan untuk kedudukan imbang 1-1. Penonton di sebelahnya, yang kebetulan penyanyi kondang Mick Jager heran dan bertanya "Guru, sebenarnya Engkau memegang kesebelasan mana?" “Katolik atau Protestan?”.

Maka Jawab-Yesus, "Aku bertepuk tangan ketika melihat cara bermainnya bagus". Demikianlan sabda Tuhan.

(diinspirasi dari The Song of Bird buku karya Antony de Melo)

No Comment